[at]demajors Banjarmasin: “Di Sini Aku Dapat Pengalaman Baru dan Bisa Saling Berbagi Ilmu!”

Ari Sutrisno adalah pemegang kendali [at]demajors Banjarmasin sekaligus salah satu penggerak kancah musik independen di daerah sana. Seorang kolektor rekaman yang juga bermusik dan main band. Pemuda yang akrab dipanggil Gorey ini juga aktif sebagai DJ serta host sesi karaoke beraura rock n’ roll dengan nama panggung Pemandu Hura-Hura.

Kali ini Ari menceritakan bagaimana awal mulanya dia bergabung dengan keluarga [at]demajors, keterlibatannya dengan skena musik setempat, siapa saja musisi/band yang menarik dari daerahnya, serta apa saja pengalaman yang dia dapatkan dari demajors selama ini.

Ari memang aktif dan selalu hadir di serial hajatan Jambore [at]demajors sampai ajang Synchronize Fest, setiap tahun. Hebatnya lagi, dia mampu menjalankan operasional [at]demajors dari ruangan kamar pribadinya. “Capek, boleh. Berhenti? Jangan!” pesannya terkait dengan segala keterbatasan yang berimbas pada pergerakan musik Indonesia di masa pandemi seperti sekarang. Catat!

Ini juga bukti kalau semua lini demajors selalu berupaya untuk terus menggali dan mengembangkan khazanah musik nasional tidak hanya yang berasal dari Jakarta atau Jawa saja. Borneo pun sudah siap mengancam. Salam hangat dari Kota Seribu Sungai, Banjarmasin!

Halo, boleh ceritakan bagaimana ceritanya anda bisa bergabung dengan [at]demajors?

Pada awal bulan April 2016 saya coba kirim email ke Pak David Karto untuk membuka [at]demajors di Banjarmasin. Tidak berselang lama, sekitar dua-tiga minggu, akhirnya saya mendapat persetujuan dibukanya [at]demajors_bjm berbarengan dengan adanya event Record Store Day 2016.

Oya, seperti apa kabar store anda di sana?

Kemarin kita sempat menempati toko di daerah Banjarbaru, kemudian pindah ke Banjarmasin dengan segala pertimbangan yang ada. Selama 2019-2020 sempat berkolektif bareng usaha teman-teman di Rumah Tamah, namun akhirnya pandemi mendaratkan [at]demajors_bjm menuju kamar saya sendiri yang dirombak sebagai record store.

Bagaimana metode anda memasarkan katalog demajors di sana?

Untuk offline store sendiri di kamar yang sekaligus menjadi markas utama [at]demajors_bjm. Kita juga berinfiltrasi ke pop up store yang biasa dibikin bersama kawan-kawan di sini.

Selain direct selling dan offline, apa anda berjualan juga via online?

Beberapa marketplace kita jadikan media berjualan dan tentunya lewat akun instagram @demajors_bjm.

Apakah anda memasarkan katalog demajors di tempat lain juga di sana?

Yap. Kita juga kerjasama dengan Homie Chef dan Racerkids Rockshop sebagai perpanjangan tangan dari [at]demajors_bjm.

Pengalaman pertama kali melapak di RSD Palangkaraya, 2016.

Bagaimana respon komunitas sana soal katalog rilisan demajors?

Komunitas kolektor rekaman senang sih karena dengan hadirnya [at]demajors_bjm mereka bisa langsung mendapatkan rilisan kesukaan mereka tanpa biaya ongkos kirim [dari Jawa] yang biasanya menjadi beban tersendiri.

Genre musik apa sih yang paling diminati di daerah anda?

Pop/folk dan rock/metal masih menjuarai sih. Kadang diselipi beberapa katalog jazz.

Lalu CD rilisan demajors apa saja yang selama ini paling diburu di sana?

Tulus lumayan sih, dengan segala militansi Teman Tulus. Salut! Seringai juga menjadi favorit setiap bulan. Oh iya juga dengan Danilla dengan segala pesonanya.

Bagaimana pergerakan komunitas musik lokal di daerah Banjarmasin sekarang?

Sejak tahun 2020 ini merupakan neraka bagi penggiat skena musik Indonesia apalagi di Banjarmasin. Di mana adanya PSBB dengan segala keterbatasannya. Yah, semoga tahun 2021 ini bisa lebih baik dan bergairah. Capek, boleh. Berhenti? Jangan!

Kamar pribadi sekaligus outlet @demajors_bjm

Apakah fans musik di sana cukup mengenal nama demajors dan katalog rilisannya?

Dengan ratusan katalog demajors yang tersedia, mungkin sudah bisa menjawab pertanyaan ini. demajors rules!

Anda sering terlibat dalam komunitas musik lokal di sana?

Kalau saya pribadi mungkin sedikit memberi trigger bagi kawan-kawan di sini untuk melakukan beberapa event skala kecil. Ya, sebelum pandemi menyerang tentunya.

Sering terlibat dalam sesi lapakan atau buka booth di sana?

Untuk lapakan kita usahakan selalu hadir di event. Apalagi kalau ada musisi yang bekerjasama dengan demajors, kita bakal japri tipis-tipis untuk bisa melapak di event tersebut.

Booth [at]demajors Banjarmasin ketika konser Gugun Blues Shelter

Oya, siapa band/musisi lokal yang bagus dan menarik dari daerah anda sekarang?

Di masa pandemi ini melahirkan beberapa musisi yang boleh dilirik dengan segala kreatifitasnya. Macam solois Mondblume dengan single “Could You?” yang siap melelehkan hati para kaum hawa. Lalu Penghantar dengan single pertama yang energik dan siap mengantarkan mereka ke pijakan lebih tinggi. Ada juga Penembak Jitu dengan single terbarunya “Metamorfosa Memoria” dengan corak musik elektronik nan simpel namun megah. Oh iya, mereka juga sempat melakukan tur Indonesia-Malaysia bertajuk Semantik Tour 2019 dengan dana pribadi. Kemudian ada Higgs memberi nuansa baru saat pertama hadir. Bermodalkan album mereka yang sudah rilis harusnya sih tinggal menunggu saja untuk meledak. Terakhir ada Wasaka, grup hip hop kebanggaan banua Kalimantan Selatan yang sukses dengan lagu “Kalimantan vs Everybody”. Dengan jumlah 73.000 views di YouTube tentu itu suatu pembuktian juga sih bahwa soal jarak sudah bukan halangan lagi untuk menyebarkan karya.

Oke, sekarang sebutkan apa saja 5 CD favorit anda dari katalog demajors?

Seperti Api (Seringai), Menari dengan Bayangan (Hindia), Efek Rumah Kaca (Efek Rumah Kaca), Venomous (Burgerkill), dan Warm House (Marco Marche).

Selama bergabung dengan [at]demajors, pengalaman menarik dan pelajaran penting apa saja yang anda dapatkan?

Pengalaman paling menarik selama menjadi [at]demajors bisa ikut berpartisipasi di Synchronize Fest dan bertemu dengan kawan-kawan dari [at]demajors kota lainnya. Ya, kalian pasti merasakan hal yang sama ya kan?! Banyak sih pelajaran yang bisa diambil, bagi aku pribadi [at]demajors memberikan pengalaman baru dan saling berbagi ilmu dengan para penggerak [at]demajors lainnya. Di sini kita memang selalu dianggap sebagai keluarga besar!

Anda punya saran dan ide anda untuk mengembangkan pergerakan [at]demajors selanjutnya?

Yuk gas AKAMSI! Itu mungkin bisa memberi warna di tahun 2021 ini, hehe.

[Apa itu AKAMSI? Tunggu saja kabar resminya dari demajors nanti ya!]

Oke terakhir, apa harapan anda ke depannya bagi [at]demajors dan demajors?

Ya semoga semua keluarga demajors dan [at]demajors diberikan kesehatan terus dan keadaan cepat normal kembali biar bisa kumpul-kumpul lagi. Salam hangat dari Kota Seribu Sungai, Banjarmasin!

Keluarga besar [at]demajors saat Jambore 2019 di Puncak, Bogor.

Baca juga berbagai kisah dan pengalaman [at]demajors dari berbagai daerah melalui rubrik spesial ini.

About Demajors News

Editorial Board at Demajors News Room.

View all posts by Demajors News →

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *