Bertemu Efek Rumah Kaca di Jalan Enam Tiga -

Efek Rumah Kaca (ERK) telah merilis EP atau mini album mereka yang berjudul Jalan Enam Tiga. Setelah sempat diedarkan terbatas, rekaman tersebut akhirnya beredar luas lewat jalur distribusi demajors sejak tanggal 17 Agustus 2020 dalam forrmat CD.

Titel Jalan Enam Tiga terinspirasi dari salah satu nama jalan di kota New York, Amerika Serikat. Jalan Enam Tiga alias 63^rd Street merupakan tempat tinggal Cholil selama mendampingi istrinya menempuh pendidikan di New York, beberapa tahun lalu.

Selain itu, dipilihnya titel Jalan Enam Tiga juga untuk mengapresiasi kota New York yang mengubah nama jalan 63^rd Street menjadi Sesame Street pada bulan Mei 2019 silam. Jalan yang berada di persimpangan utama kawasan Manhattan ini adalah penghargaan kepada program televisi, Sesame Street, yang menjadi pionir tayangan edukasi untuk anak-anak di seluruh dunia.

View this post on Instagram

Sudah tersedia !! Cd @sebelahmata_erk – Jalan Enam Tiga Rp. 50.000 Efek Rumah Kaca, nama yang kental bagi suara generasi, dengan sinonim yang juga sering dihubungkan dengan musik berkualitas dengan nafas dan denyut aktivisme. . Album Jalan Enam Tiga yang telah lepas dipasaran bersama dengan konser yang dilaksanakan Januari 2020 lalu ini rasanya merupakan penjelasan terbaik dari diskografi ERK secara ringkas. . ERK konsisten menggunakan rute ini dalam Jalan Enam Tiga dan dalam mini album ini ERK tidak menjelma jadi “polisi bahasa” yang mencekoki pendengarnya dengan lirik-lirik pseudo-intelektual-aktivisme yang terobsesi dengan kebenaran. . Dan secara garis besar, Jalan Enam Tiga memotret pengalaman yang dirasakan oleh Cholil Mahmud sebagai diaspora Indonesia yang tinggal di New York. . Cd Mini album @sebelahmata_erk – Jalan Enam Tiga sudah bisa kamu dapatkan di website www.demajors.com atau [at] Demajors @demajorsbali @demajors_bjm @demajors_batam @demajors_bgr @demajors__jambi @demajors_jb @demajors_jogja @demajors_kl @demajors_lpg @demajors_mlg @demajors_mdn @demajors_plg @demajors_pdg @demajors_pku @demajors_pwt @demajors_semarang @demajors_solo @demajors_surabaya @demajors_tangerang @demajors_tasikmalaya . . #jalanenamtiga #efekrumahkaca #demajorsrec #banggamusikindonesia

A post shared by demajors (@demajorsrecs) on Aug 17, 2020 at 4:58am PDT

Mini album ini terdiri dari empat lagu, yakni “Jalan Enam Tiga”, “Normal Yang Baru”, “Palung Mariana”, dan “Tiba-tiba Batu”.

Meski Jalan Enam Tiga dijadikan sebagai judul mini albumnya, lagu utama dalam mini album ini sebenarnya “Normal Yang Baru”. Bukan tanpa sebab, dipilihnya lagu “Normal Yang Baru” sebagai single utama karena konteksnya yang sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.

Bicara soal arah musik dan lirik, Efek Rumah Kaca jelas menampilkan warna baru dalam mini album ini. Terdengar Cholil dkk tak melulu bermain di ranah kord minor untuk menggambarkan sebuah ironi dan elegi yang menjadi ciri khas mereka selama ini.

ERK berhasil memadukan kord minor dan mayor sebagai sajian baru yang segar. Kebanyakan lagu di sini bernuansa cukup ceria dengan beat yang sederhana namun mengasyikkan.

Menurut ulasan Kompas, “lagu-lagu dalam album Jalan Enam Tiga terasa ringan dan cukup menghibur. Tak terlalu banyak lirik puitis dan kritis yang dimainkan oleh Efek Rumah Kaca kali ini. Namun, Efek Rumah Kaca masih menjaga ciri khasnya, yakni membuat lirik dengan rima yang jelas.”